Setelah mengalami kevakuman selama dua tahun lebih, akhirnya Stasiun Radio Pancar Ulang (RPU) RAPI WIlayah 13 Kabupaten Pemalang kembali memancar untuk dilakukan uji coba. Stasiun RPU yang tadinya “menumpang” di tower RAPI Lokal WALIK (Watukumpul-Belik) di lokasi Bukit Kumitir Dusun Brobahan Desa Majakerta Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang dicoba untuk dipindahkan pada lokasi lain yaitu di desa Pulosari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, tepatnya di gedung milik Bapak Bintang Mahripudin – JZ11CAC tentunya dengan posisi yang lebih tinggi.
Pro (setuju diadakannya RPU dimana pun tempatnya) dan kontra (tidak setuju adanya RPU dan keberatan pemindahan RPU) tentunya ada. Setelah melalui perdebatan panjang bahkan sempat terhenti beberapa bulan, akhirnya melalui media WhatApps Group (WAG) disepakati untuk dilakukan pemindahan.
Wacana melakukan pemindahan sudah bergulir cukup lama di obrolan anggota, dan lagi-lagi ada yang rela dibully untuk memperjuangkannya. Tiga hal pertimbangan pemindahan yang sering muncul di kalangan bawah adalah lokasi stasiun RPU yang merupakan daerah rawan petir, keluhan satu dua anggota yang mengatakan dana kas yang terkuras hanya untuk RPU dan kebutuhan koordinasi ketika ada kegiatan seperti Bankom (Bantuan Komunikasi).
Pada awalnya, mengingat RAPI adalah organisasi komunikasi radio antar penduduk dan mempertimbangkan ada beberapa kecamatan yang tidak bisa melakukan 10-25 (berkomunikasi) by directional, serta pertimbangan sebagai sarana komunikasi kebencanaan, maka didirikanlah RPU RAPI Pemalang di desa Majakerta. “Nanti jika suatu saat mau dipindah, silakan saja,” ucap Bapak Teguh Herwaluyo JZ11UOA Ketua RAPI Lokal WALIK di rumah beliau saat persiapan awal pemasangan RPU kepada beberapa Pengurus Wilayah RAPI Pemalang waktu itu.
Hari Kamis tanggal 16 Maret 2023, sebagian anggota RAPI LOGASARI (Lokal Moga-Pulosari) yang mendapat kehormatan sebagai lokasi penempatan stasiun RPU yang baru berbondong-bondong menuju bukit Kumitir di desa Majakerta. Pelepasan antena transmit dan receive serta penyerahan radio dan perlengkapannya diserahterimakan di rumah Ketua RAPI Lokal WALIK. Untuk ujicoba di desa Pulosari, JZ11UOA meminjami satu unit radio karena beberapa unit radio RPU dinyatakan rusak tersambar petir.
Rekan-rekan anggota LOGASARI beserta teknisi tower yang hadir diantaranya Budiawan-JZ11UOE, Shofan-JZ11FQC, Saeroji-JZ11AGI, Khaerun-JZ11QHW, Suherman-JZ11DBO, War’an-JZ11CRN, Tomo-JZ11EMO (RAPI Lokal MANTAP), simpatisan Paijo dan simpatisan Iwan Gimbal (mantan JZ11AKM).
Ujicoba di lokasi baru yaitu di desa Pulosari Kecamatan Pulosari sudah dilakukan. Penggunaan frekuensi untuk RPU RAPI Pemalang sesuai alokasi dari RAPI Daerah 11 Provinsi Jawa Tengah yaitu di 142.320 MHz (output/menerima) dan di 143.020 MHz (input/memancar) atau duplex +0.700. Atau biasa disebut output di 232, input di 302 atau duplex plus 70.
Terima kasih untuk WALIK, LOGASARI dan MANTAP.
Salam RAPI 51-55
Mantab jadi bisa berkomunikasi dengan rekan2 lagi karena keterbatasan pakai ht
Trima kasih atas 10.14 nya RAPI Pemalang tetap Jaya di Udara
Awalnya,
Harapan tinggalah impian, pupus sebelum berkembang
Rasa takut akan sesuatu menghancurkan setitik harapan kami…
Tapi… berkat tekad dan semangat, dengan semboyan bersama bisa hebat!
Kini RAPI menjadi garda paling depan untuk saling berbagi di dalam informasi dn komunikasi
Salam RAPI 51-55